23.4.11

negeri kahyangan

tarian hijau meliuk tertiup angin

gemuruh biru memecah pasir

semburat mistis membangunkan hari

puji-pujian pengagungan Sang Khalik mengalun merdu

ritual penyembahan padaNya tak pernah surut

diungkapkan dengan berbagai ritual berbeda saling berlomba menyenangkanNya

kedamaian ungkapan ungkapan FIRMANNYA

senantiasa diperdengarkan

manusia-manusia berparas surgawi

tiada hari sepi

tiada hari tanpa KEAGUNGAN SANG KHALIK

di pasar-pasar sempit

di sekolah-sekolah megah

di hotel-hotel dingin

di sudut-sudut jalan gedung-gedung suci

negeri berkilauan emas permata surgawi

negeri penuh kemiskinan

pembunuhan sesamanya dengan dingin

kebenaran dibungkam batu nisan

perbedaan dihancurkan luluh lantak

kerakusan

iri dengki

kebohongan

perbudakan,

sebut saja semua kata miring

uang jadi tuan

mengganti Tuhan

manusia tak lebih hanya setetes noda,

wayang-wayang dengan dalang puas tertawa,

tak peduli bila wayangnya sirna

dalam lumpur kekelaman

ini negeri kahyangan

negeri surga negeri kegelapan.

bandung, 12-12-2010

yu sing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar