3.12.12

buku anda



pagi ini saya menerima email yang membuat saya merinding. sudah hampir 3 tahun buku mimpi rumah murah terbit.  ( http://www.facebook.com/note.php?note_id=48127419118 )
Dan sampai hari ini buku itu membawa saya mengenal banyak orang yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Buku ini seperti menjadi pintu teras, yang membuka dirinya sendiri kepada orang-orang berbagai profesi dan bidang keahlian yang setelah berkenalan akan menjadi teman yang baik. Begitu juga banyak klien saya selanjutnya menjadi teman bercerita. 
Setelah minta ijin, saya salin emailnya di bawah ini: 

"Saudara  Yu Sing yang baik,

Sebenarnya sejak 2 hari lalu, saya sudah "berdialog" dengan Anda.

Buku Anda "Mimpi rumah murah" saya temukan di toko barang bekas yang baru
saja buka di dekat rumah. Lalu tadi siang di Gramedia saya kembali melihat sebuah buku lainnya, dimana Anda terlibat "Anggaran minimal, rancangan maximal". Saya merasa beruntung membaca dan mendalami buku2 Anda, karena saya merasa bertemu dalam pemikiran, konsep, pendekatan  dan estetika.

Saya ingin mengucapkan selamat pada Anda dengan karya2 Anda yang, bagi saya,
sangat mengesankan dan berpihak pada mereka dengan keuangan terbatas dan sarat dengan pemikiran dan konsep  yang matang .

Mendaur ulang  banyak elemen yang Anda sulap menjadi keindahan yang penuh
tanggung jawab dan makna.  

Sekali lagi SELAMAT dan semoga Anda di jalan panjang  karier  yang menanjak
(dan sulit!) , tetap setia pada hal2 yang Anda perjuangkan dan penting di jaman yang serba instan,cepat dan main buang ini.

Mungkin saya perlu memperkenalkan diri saya dulu. Saya seorang antropolog
perempuan dan bekerja di Indonesia Timur di bidang pembangunan desa (rural development).
Sehingga rumah2 yang Anda ciptakan dengan tradisi lokal  akrab dengan diri saya (rumah betang, rumah Sasak, dll.). Lapangan sekarang ini adalah NTT, NTB, Papua, Timor Leste, Sulawesi,  dan Kalimantan (Selatan dan Utara). Saya memang tertarik sekali pada arsitektur lokal, yang di antropologi dimasukan sebagai "material culture" atau juga etnografika.

Sayang sekali saya "gaptek", sehingga tidak faham memotret dan
mendokumentasi  rumah2 tradisional yang saya jumpai  di lapangan. Namun bagaimana sibuknya sekalipun, saya selalu menyempatkan diri berkunjung ke rumah2 tradisional di lapangan dan kalau ada kesempatan, bersama menikmati makanan lokal setempat dan proses pembuatannya. Karena hal2  ini tidak saja banyak sekali mengatakan tentang budaya dan kelompok  yang dikunjungi, tapi juga demikian berarti bagi diri saya sendiri.

Saya harap Anda tidak merasa  janggal  menerima mail ini . Tapi saya benar
merasa seakan bertemu  teman dengan pemikiran, pendekatan dan ide2 yang sama, walaupun sektor berbeda . Terima kasih untuk buku2 Anda, mereka masih akan menemani saya di hari2 mendatang  di Jakarta maupun di lapangan.

Salam
Suwan."

mudah-mudahan ini ikut memberi semangat untuk teman2 arsitek muda dan calon arsitek untuk tidak pernah berhenti melayani desain rumah murah dan mengkinikan arsitektur nusantara.

selamat pagi!
12 maret 2012
yu sing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar