Bukan kalung salibmu.
Bukan peci jenggotmu.
Bukan kerudungmu.
Bukan kalimat2mu: 'puji tuhan', 'alhamdulilah', 'allahu akbar'.
Bukan kurban persembahanmu.
Bukan puasamu.
Bukan doamu.
Bukan rajinmu beribadah ke gereja.
Bukan solatmu.
Bukan pakaianmu.
Bukan tubuhmu.
Bukan orang-orang yang berteriak 'tuhan, tuhan !' yang akan masuk ke dalam kerajaan sorga.
['Tuhan, aku sudah melakukan berbagai mujizat dan mengusir setan demi namaMU'...tapi Tuhan menjawab 'AKU tidak mengenalmu'. 'Bila engkau memberi makan orang lapar, memberi pakaian orang telanjang, menolong orang miskin, sesungguhnya engkau sedang melakukannya untuk AKU'. 'bila engkau mengasihi tuhan yang tidak kelihatan, tetapi tidak mengasihi sesamamu manusia yang kelihatan, engkau sedang berbohong'.]
Bukan dari simbol-simbol lahiriah, orang 'ber-tuhan'.
Bukan pula agamamu.
Bukan.
Ketuhanan berdampingan dengan kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial.
'kasihilah tuhan allahmu' sama dengan 'kasihilah sesamamu manusia'.
Bukan salah satu.
15 maret 2011
yu sing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar