Lokasi lahan berada di sudut, dalam perumahan bumi serpong damai yang cukup mewah. Semula kami desain rumahnya
seperti terasering sawah. Atas sawah, bawahnya rumah. Idenya dari foto keluarga
pemilik lahan dengan pemandangan sawah2. Mereka suka pemandangan dan suasana
alam. Namun batal, karena terlalu mahal. Kebutuhan ruangnya ingin sehemat
mungkin. Hanya 1 lantai saja. sederhana. tanpa ingin menjadi mewah. bahkan mungkin menjadi antitesa dari kemewahan rumah2 sekitarnya.
Lalu desain direvisi lebih sederhana. Massa tipis memanjang
di kedua sisi lahan yang menghadap jalan. Ruang2 berbatasan dengan selasar yang
berfungsi sebagai teras terbuka ke arah kebun di dalam. Ventilasi dan cahaya alami
menjadi lancar.
Kemudian atap miring di luar dan di dalam beda ketinggian
agar menambah ventilasi di antaranya, juga setiap ruangan diberikan menara. Atap
menara dari kaca untuk menambah cahaya. Udara panas juga mengalir ke atas
melalui puncak menara2 angin. Ruang relatif lebih dingin.
Sejak awal semua ruang termasuk ruang tidur utama tidak
dipasang pendingin udara. Hanya ada 1 pendingin udara bekas rumah lama,
dipasang di antara 2 kamar anak. Itupun sekarang sudah tidak suka dinyalakan
karena rumah sudah cukup adem. Tentu juga lebih sehat dan hemat listrik.
Di pintu depan, ada tambahan massa 2 lantai dari baja
menyerupai kontainer. Fungsinya sebagai ruang produksi kue2 kering yang jadi
profesi ibu pemilik rumah. Lantai 2 ruang terbuka yang mungkin berkembang
menjadi kafe kue. Baja seperti kontainer dipilih karena hemat lahan, bersih,
dan tahan berbagai benturan yang mungkin terjadi dalam proses produksi yang
bisa cukup sibuk.
Kebun di dalam rumah dijadikan sawah ladang oleh pemilik. Berbatasan dengan kolam ikan mujair nila yang airnya dapat dipakai untuk siram sawah. Sayangnya ketika hampir panen, sawah diserang wereng dan tikus. maklum belum pengalaman. juga belum/tidak mau bergantung pada obat kimia.
Arsitek: studio akanoma
Tim desain: yu sing, anjar primasetra, mahasiswa magang (lupa namanya)
foto: kristoporus primeloka
kontraktor tidak saya tulis karena setelah cukup lama dan proses yang sangat sulit, tidak dapat menyelesaikan, lalu dilanjutkan sendiri oleh pa seng pemiliknya.
foto: kristoporus primeloka
kontraktor tidak saya tulis karena setelah cukup lama dan proses yang sangat sulit, tidak dapat menyelesaikan, lalu dilanjutkan sendiri oleh pa seng pemiliknya.
Padalarang, 18 juli 2014
yu sing
4 komentar:
another georgeus project dr kang Yusing, berharap suatu hr bs bekerja sama dng kang Yusing untuk workshop saya :)
craftmanship-nya manis. :)
Mungkin pemilik rumah bisa praktikan pengendalian hama dari ebook Buku Panduan Permakultur ini: http://permablitzjogja.net/downloads/
Semoga bisa bertahan bercocok tanamnya tanpa bahan kimia
Inilah yang membuat saya kagum kepada para arsitek.... Membuat karya diluar nalar dan gak kepikiran.. :)
Salam kenal...
Posting Komentar