17.1.09

membuat keputusan

resensi ini dikirim lanjutkan oleh teman saya dari salah satu milis.
JANGAN HANYA MENGKAJI; AMBILLAH KEPUTUSAN PADA SAAT YANG TEPAT
Bruce Hyland dan Merle Yost
Kemampuan mengambil keputusan adalah yang membedakan pemimpin dari bawahan. Organisasi-oganisasi bergerak maju karena keputusan-keputusan yang dibuat. Tugas manajerlah menggerakkan organisasi ke depan. Akan ada saat-saat anda tergoda untuk menunda keputusan, sampai semua informasi yang diperlukan sudah diperoleh. Kadang-kadang hal itu memang cocok. Tapi yang sering terjadi tidaklah demikian. Informasi tidak membuat keputusan. Andalah yang membuat keputusan!Riset, pengkajian, dan pertimbangan yang memadai memang sangat penting. Akan konyol mengelola perusahaan tanpa mengumpulkan informasi. Tetapi jarang sekali anda mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan mengenai suatu masalah. Jadi, anda hanya mempertimbangkan apa yang sudah anda peroleh, lalu membuat keputusan terbaik dan menangani segala konsekuensinya. Pembuatan keputusan menuntut pengembangan kepercayaan diri sendiri maupun kemampuan anda. Juga penting untuk menyadari bahwa mungkin sekali anda tidak selalu bisa membuat keputusan yang "tepat". Tetapi tujuannya adalah membuat keputusan yang baik. Jika anda tidak pernah membuat keputusan yang keliru, berarti anda tidak berani menghadapi resiko.Memang wajar jika orang yang baru saja menduduki kursi pimpinan menghadapi kekhawatiran ketika harus membuat keputusan. Dalam hal itu, perlu diingat bahwa dalam kebanyakan hal, anda masih mempunyai kesempatan untuk mendudukkan kembali segala sesutau pada rel semula.
Keberhasilan akan diperoleh oleh pemimpin yang membuat kesalahan tetapi terus membuat banyak keputusan yang baik, daripada "memutuskan untuk tidak mengambil keputusan".Keputusan-keputusan apa yang telah anda tunda, padahal seharusnya sudah anda buat?Jika membuat keputusan, haruskah anda mengumpulkan informasi lebih banyak atau membuat keputusan lebih cepat meskipun informasi anda kurang?Dalam bayangan anda, apa yang akan terjadi bila anda melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan anda? Seberapa jauhkah hal itu mungkin terjadi.(diadaptasi dari "Reflections for Managers," Bruce Hyland dan MerleYost)

Perlu keberanian untuk mengambil keputusan dan ternyata bukan keputusan yang tepat. Perlu ketegaran hati untuk menerima pandangan/penilaian banyak orang lain, bahwa kita telah salah mengambil keputusan. Karena biasanya orang mudah mengingat kesalahan kita dari pada keberhasilan. Padahal semua orang pernah dan harus mengalami salah. Tapi tetap lebih baik membuat keputusan dan salah daripada tidak memutuskan. Belajar dari kesalahan jauh lebih berharga daripada diam di tempat. Semoga kita sendiri bisa belajar menilai orang bukan dari kesalahannya!
11 juli 2005
yu sing

Tidak ada komentar: