Studio akanoma sedang giat mengembangkan hotel rumahan. Sebetulnya
bukan hotel, hanya kamar menginap. Seperti guest
house/homestay/bed & breakfast. Agar lebih mudah, sebut saja hotel
rumahan. Sebetulnya sudah dimulai sejak 2009, akanoma membantu seorang teman
mendesain rumahnya di jalan rambutan, semarang. Lokasinya di tengah kota di
dalam permukiman sederhana yang masih bersuasana kampung. Pada tahun 2013 rumah
ini saya usulkan untuk dijadikan hotel rumahan. Saat ini sudah mulai
beroperasi. Namanya rumah ranting. Silakan menjelajah situsnya di http://www.rumahranting.com/ .
tampak muka rumah ranting. banyak material bekas dipakai untuk membangun rumahnya. foto2 rumah ranting oleh nico hilmydya |
ruang sosial |
Kemudian pada tahun 2011, akanoma juga membantu desain rumah kos seorang teman di jalan semeru juga di kota semarang. Dalam diskusi dengan ibu kesi pemiliknya, pak paulus mintarga yang waktu itu calon kontraktornya, mengusulkan membuat hotel saja daripada rumah kos. Pak paulus punya pengalaman membuat hotel kecil dengan nama rumah turi di solo. Juga pada tahun 2013 djajanti house bed & breakfast sudah mulai beroperasi. Silakan lihat situsnya di http://djajantihouse.blogspot.com/ .
salah satu kamar hotelnya. foto diambil dari djanjantihouse.blogspot.com |
salah 1 lampu samping ranjang dibuat dari teko bekas |
seluruh dindingnya akan dicoba pakai beton tipis dengan tulangan bambu. bentuk2 busur pada bukaan2 rumahnya sebagai solusi penyaluran beban dan kekakuan dindingnya. |
Mimpinya, melalui hotel2 rumahan ini, pemilik dapat penghasilan tambahan dari rumah. Tetangga2 juga dapat bagian kalau berjualan makanan sehat yang enak. Atau membantu cucian tamu hotelnya. Interaksi tamu hotel rumahan dengan warga sekitar juga dapat menjadi positif. Bukan tidak mungkin bila ada tamu wisatawan asing, diajak pemilik rumah menyisihkan waktu 1 jam saja untuk mengajar bahasa inggris kepada anak2 tetangga. Atau bercerita tentang negara tempat tinggalnya untuk memberikan wawasan yang lebih luas. Dan bila tamu betah, akan dengan cepat mereka bercerita kepada teman2nya tentang hotel rumahan, yang relatif sederhana, tidak mewah, tetapi nyaman, sehat, dan bernuansa material lokal. Tentu juga lebih murah daripada hotel bisnis. Siapa tahu kemudian ada tetangga lain yang juga tertarik rumahnya dijadikan hotel rumahan. Maka kampung permukimannya dapat berkembang menjadi kampung tamu. Kampung penginapan. Kampung hotel rumahan. Kampung tamu.
Dalam kesempatan pendampingan paguyuban kali jawi bersama
arkom (arsitek komunitas) di yogyakarta, bulan lalu saya ikut menjadi relawan
mendampingi kampung notoyudan rt 90. Lokasinya dekat sekali dengan pabrik2
bakpia dan malioboro. Kampungnya cukup padat. Warganya berpenghasilan menengah
ke bawah. Saya dan teman2 satu kelompok, berdiskusi dengan beberapa orang
warga, mengusulkan dalam jangka panjang membuat kampungnya menjadi kampung
tamu. Dengan membangun hotel2 rumahan seperti mimpi di atas. Jalan masih
panjang. Mudah2an perlahan2 mulai terwujud.
suasana diskusi bersama warga malam-malam di gang kampung notoyudan rt 90 |
diskusi bersama warga dengan maket sebagai media komunikasi |
Warga sangat bisa diajak bersama menjadi subyek. Bukan hanya
menonton perkembangan kota dan hotel2 bertumbuh tanpa ikut menikmati menjadi
lebih sejahtera. Laporan united nations
world tourism organization di buku national
geographic, sekarang volume bisnis pariwisata dunia sudah setara atau
bahkan melampaui volume ekspor minyak, produksi makanan, atau mobil. Eko wisata
memang saya percaya dapat menjadi jembatan bagi kesejahteraan masyarakat. Tentu
dengan syarat masyarakat mau mengubah hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan,
lebih bersih, ramah & berteman kepada tamu, dan giat bekerja.
Oh ya, saat ini studio akanoma solo juga sedang menyiapkan
renovasi rumah limasan untuk studio dan hotel rumahan. Lokasiya di gawok,
sukoharjo. Sangat dekat dengan persawahan & pasar gawok yang sering jadi
tempat kunjungan para fotografer dan turis. Jadi nanti teman-teman main ke
solo, ada 3 kamar tamu tempat menginap dengan harga murah. Siapa tahu juga
beberapa menu makanan sederhana hasil percobaan2 saya di rumah yang sering saya
bagikan di instragram @iniyusing, nanti bisa dicicipi di hotel2 rumahan itu. Juga
kopi teh enak. Semarang, bandung, solo. Semoga yogya juga terwujud. Dan kota2
lain menyusul =).
Oh ya, memang blog ini agak kalah cepat daripada instagram.
Jadi sekarang instagram saya juga saya jadikan blog, bercerita banyak hal yang
ditemui lewat kamera telepon genggam. Sebagian catatan juga tercecer di folder note facebook Yu Sing yang belum
dipindahkan ke blogspot ini...maap ya =p. Dari telepon genggam saya sudah
banget mau unggah tulisan baru ke sini. Sedangkan tulisan saya buat di mana
saja ketika ingin menulis.
Cimahi, 5 mei 2014
yu sing, studio
akanoma.
7 komentar:
sepertinya untuk yogya baru akan terealisasi tahun 2017, pak. sehubungan dengan moratorium hotel di Kota yogya
ini beda kok dengan hotel yg dimaksud moratorium itu =)
semoga beda pak, soale di moratorium definisi hotelnya banyak, sampai gubuk pariwisata, rumah penginapan, penginapan dan sejenisnya(hehe dan sejenisnya ini yang bersayap)
wah begitu ya =p
Saran untuk pencahayaan, kalo bisa lampu ditengah ruangan dihindari, soalny kurang cozy. Bisa diganti dengan lampu dinding. Sebaikny pake lampu jenis halogen atau bohlam, compact fluorecent kalau pecah mengeluarkan zat berbahaya terutama untuk anak-anak.
Tertarik untuk nginep di hotel rumahan gang luna, bisa share contact person?
Julie
Salam pak yu sing, saya suryandari (p), mahasiswa desain interior semester 6, yang kebetulan semester 7 besok akan melakukan Kerja Profesi/ magang. Akanoma menerima mahasiswa magang tidak pak? Saya bisa mengirimkan lamaran magan ke alamat pak yu sing langsung atau bagaimana? Terimakasih.
@julie mksh masukannya. yg gg luna baru mulai dibangun.msh lama :p
@suryandari..coba kirim cv porto max 2mb ke yusinglim@yahoo.com ya
Posting Komentar