5.5.14

hotel rumahan

Studio akanoma sedang giat mengembangkan hotel rumahan. Sebetulnya bukan hotel, hanya kamar menginap. Seperti guest house/homestay/bed & breakfast. Agar lebih mudah, sebut saja hotel rumahan. Sebetulnya sudah dimulai sejak 2009, akanoma membantu seorang teman mendesain rumahnya di jalan rambutan, semarang. Lokasinya di tengah kota di dalam permukiman sederhana yang masih bersuasana kampung. Pada tahun 2013 rumah ini saya usulkan untuk dijadikan hotel rumahan. Saat ini sudah mulai beroperasi. Namanya rumah ranting. Silakan menjelajah situsnya di http://www.rumahranting.com/ .
tampak muka rumah ranting. banyak material bekas dipakai untuk membangun rumahnya.
foto2 rumah ranting oleh nico hilmydya

ruang sosial 




Kemudian pada tahun 2011, akanoma juga membantu desain rumah kos seorang teman di jalan semeru juga di kota semarang. Dalam diskusi dengan ibu kesi pemiliknya, pak paulus mintarga yang waktu itu calon kontraktornya, mengusulkan membuat hotel saja daripada rumah kos. Pak paulus punya pengalaman membuat hotel kecil dengan nama rumah turi di solo. Juga pada tahun 2013 djajanti house bed & breakfast sudah mulai beroperasi. Silakan lihat situsnya di http://djajantihouse.blogspot.com/ .


salah satu kamar hotelnya. foto diambil dari djanjantihouse.blogspot.com

salah 1 lampu samping ranjang dibuat dari teko bekas

di belakang setiap kamar ada balkon kecil. kalau di lantai 1 ada kebun. cahaya dan ventilasi alami di dalam kamar jadi cukup. pada saat cuaca baik, pendingin ruangan tidak perlu dinyalakan. beberapa rempah2 di pot juga bisa dipetik untuk membuat teh yang segar.
Pada tahun 2014 ini, akanoma sedang membantu renovasi desain sebuah rumah kecil di dalam gang luna, bandung, di atas lahan 90m2. Kemudian akanoma mengusulkan kepada pemiliknya untuk juga membuat hotel rumahan di atas rumahnya. Jadi rumah tinggal di lantai 1, hotel rumahan di lantai 2. Gang luna lokasinya sangat strategis di tengah kota, dekat dengan jalan cibadak dan kelenteng. Sekarang ada cibadak culinary night (programnya pemkot bandung) secara berkala yang dapat menambah daya tarik lokasinya. Lokasi lahan di dalam gang dengan permukiman padat justru menjadi potensi untuk mendapatkan ruang hidup yang sangat akrab dengan warga sekitar.
hotel rumahan di gang luna, cibadak, bandung yang sedang mulai dibangun. lantai 1 direnovasi kemudian ditambahkan lantai 2 untuk kamar2 tamu. atapnya pakai beton tipis yang rencananya sebagai tempat bercocok tanam, kemungkinan nanti pakai pot2an.



seluruh dindingnya akan dicoba pakai beton tipis dengan tulangan bambu. bentuk2 busur pada bukaan2 rumahnya sebagai solusi penyaluran beban dan kekakuan dindingnya.


Mimpinya, melalui hotel2 rumahan ini, pemilik dapat penghasilan tambahan dari rumah. Tetangga2 juga dapat bagian kalau berjualan makanan sehat yang enak. Atau membantu cucian tamu hotelnya. Interaksi tamu hotel rumahan dengan warga sekitar juga dapat menjadi positif. Bukan tidak mungkin bila ada tamu wisatawan asing, diajak pemilik rumah menyisihkan waktu 1 jam saja untuk mengajar bahasa inggris kepada anak2 tetangga. Atau bercerita tentang negara tempat tinggalnya untuk memberikan wawasan yang lebih luas. Dan bila tamu betah, akan dengan cepat mereka bercerita kepada teman2nya tentang hotel rumahan, yang relatif sederhana, tidak mewah, tetapi nyaman, sehat, dan bernuansa material lokal. Tentu juga lebih murah daripada hotel bisnis. Siapa tahu kemudian ada tetangga lain yang juga tertarik rumahnya dijadikan hotel rumahan. Maka kampung permukimannya dapat berkembang menjadi kampung tamu. Kampung penginapan. Kampung hotel rumahan. Kampung tamu.


Dalam kesempatan pendampingan paguyuban kali jawi bersama arkom (arsitek komunitas) di yogyakarta, bulan lalu saya ikut menjadi relawan mendampingi kampung notoyudan rt 90. Lokasinya dekat sekali dengan pabrik2 bakpia dan malioboro. Kampungnya cukup padat. Warganya berpenghasilan menengah ke bawah. Saya dan teman2 satu kelompok, berdiskusi dengan beberapa orang warga, mengusulkan dalam jangka panjang membuat kampungnya menjadi kampung tamu. Dengan membangun hotel2 rumahan seperti mimpi di atas. Jalan masih panjang. Mudah2an perlahan2 mulai terwujud.

suasana diskusi bersama warga malam-malam di gang kampung notoyudan rt 90

diskusi bersama warga dengan maket sebagai media komunikasi

maket usulan pengembangan kampung menjadi kampung tamu. warna jambon/merah muda itu kamar2 tamunya. beberapa rumah dijadikan panggung agar ada ruang terbuka lebih luas. beberapa rumah dipindah ke atas rumah keluarganya agar dapat ruang hijau baru.
Warga sangat bisa diajak bersama menjadi subyek. Bukan hanya menonton perkembangan kota dan hotel2 bertumbuh tanpa ikut menikmati menjadi lebih sejahtera. Laporan united nations world tourism organization di buku national geographic, sekarang volume bisnis pariwisata dunia sudah setara atau bahkan melampaui volume ekspor minyak, produksi makanan, atau mobil. Eko wisata memang saya percaya dapat menjadi jembatan bagi kesejahteraan masyarakat. Tentu dengan syarat masyarakat mau mengubah hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan, lebih bersih, ramah & berteman kepada tamu, dan giat bekerja.

Oh ya, saat ini studio akanoma solo juga sedang menyiapkan renovasi rumah limasan untuk studio dan hotel rumahan. Lokasiya di gawok, sukoharjo. Sangat dekat dengan persawahan & pasar gawok yang sering jadi tempat kunjungan para fotografer dan turis. Jadi nanti teman-teman main ke solo, ada 3 kamar tamu tempat menginap dengan harga murah. Siapa tahu juga beberapa menu makanan sederhana hasil percobaan2 saya di rumah yang sering saya bagikan di instragram @iniyusing, nanti bisa dicicipi di hotel2 rumahan itu. Juga kopi teh enak. Semarang, bandung, solo. Semoga yogya juga terwujud. Dan kota2 lain menyusul =). 

Oh ya, memang blog ini agak kalah cepat daripada instagram. Jadi sekarang instagram saya juga saya jadikan blog, bercerita banyak hal yang ditemui lewat kamera telepon genggam. Sebagian catatan juga tercecer di folder note facebook Yu Sing yang belum dipindahkan ke blogspot ini...maap ya =p. Dari telepon genggam saya sudah banget mau unggah tulisan baru ke sini. Sedangkan tulisan saya buat di mana saja ketika ingin menulis.

Cimahi, 5 mei 2014

yu sing, studio akanoma.

7 komentar:

akuntomo mengatakan...

sepertinya untuk yogya baru akan terealisasi tahun 2017, pak. sehubungan dengan moratorium hotel di Kota yogya

yu sing mengatakan...

ini beda kok dengan hotel yg dimaksud moratorium itu =)

akuntomo mengatakan...

semoga beda pak, soale di moratorium definisi hotelnya banyak, sampai gubuk pariwisata, rumah penginapan, penginapan dan sejenisnya(hehe dan sejenisnya ini yang bersayap)

yu sing mengatakan...

wah begitu ya =p

julie amelia wangsajaya mengatakan...

Saran untuk pencahayaan, kalo bisa lampu ditengah ruangan dihindari, soalny kurang cozy. Bisa diganti dengan lampu dinding. Sebaikny pake lampu jenis halogen atau bohlam, compact fluorecent kalau pecah mengeluarkan zat berbahaya terutama untuk anak-anak.

Tertarik untuk nginep di hotel rumahan gang luna, bisa share contact person?

Julie

Unknown mengatakan...

Salam pak yu sing, saya suryandari (p), mahasiswa desain interior semester 6, yang kebetulan semester 7 besok akan melakukan Kerja Profesi/ magang. Akanoma menerima mahasiswa magang tidak pak? Saya bisa mengirimkan lamaran magan ke alamat pak yu sing langsung atau bagaimana? Terimakasih.

Unknown mengatakan...

@julie mksh masukannya. yg gg luna baru mulai dibangun.msh lama :p

@suryandari..coba kirim cv porto max 2mb ke yusinglim@yahoo.com ya